Jumat, 31 Agustus 2018

RESENSI BUKU PUISI DAN METODOLOGI PENGAJARANNYA

Judul Buku :
Puisi dan Metodologi Pengajarannya
Jenis Buku :
Buku Teks
Penulis : 
Situmorang, B.P
Penerbit dan tahun terbit :
Nusa Indah, edisi III 1983   
Jumlah halaman:
      80 halaman

SINOPSIS
       Menurut Husserl sesungguhnya karya sastra merupakan struktur norma yang terdiri dari lapis-lapis norma (sastra). Lapis norma yang di atas menyebabkan timbulnya lapis norma yang di bawahnya. Lapisan norma yang paling permukaan ialah lapis bunyi yang menimbulkan lapisan yang kedua yakni lapis arti.
Atas dasar pandangan inilah struktur cipta rasa itu hendak diteliti menurut tertib analisa, yakni:
1.      Analisis efonis, yang berusaha memahami dan menjelaskan lapis bunyi dalam tiap jenis cipta rasa.
2.   Analisis stilistis, yang berusaha memahami dan menjelaskan lapis arti dengan kemungkinan gaya yang ditimbulkan.
3.      Analisis tematis, yang berusaha memahami dan menjelaskan lapis tema, dengan kemungkinan warna pribadi yang menampil.
I.A. Richard seorang kritikus sastra yang sangat terkenal terutama di bidang puisi membedakan dua hal penting yang membangun puisi yakni hakekat puisi (the nature of poetry) dan metode puisi (the method of poetry).
Hakikat puisi terdiri dari empat (yang merupakan catur tunggal) yakni:
1.      Sense = tema – arti
2.      Feeling = rasa
3.      Tone = nada
4.      Intention =tujuan, amanat
Sedangkan metode puisi terdiri dari lima (yang merupakan panca tunggal) yakni:
1.      Diction = diksi
2.      Imagery = imagi, daya bayang
3.      The concrete word = kata-kata yang konkrit
4.      Figurative language = pigura bahasa, gaya bahasa
5.      Rhythm and rime = persamaan bunyi
Tujuan pengajaran satra menurut Drs. Brahim pada hakikatna menanamkan rasa peka terhadap hasil sastra. Jadi yang utama tujuan pengajaran sastra itu menanamkan rasa cinta sastra, sehingga kelak setelah anak-didik dewasa, dewasa pula ia dalam kegemaran, kemampuan penangkapan (apresiasi) dan penilaian terhadap hasil-hasil sastra. Dengan demikian pengajaran sastra tidak hanya mempunai aspek-aspek latihan teori dan praktek, tetapi mempunyai nilai pembentukkan watak dan sikap, di samping adanya unsur-unsur kesenangan dan kenikmatan artistik.
Kita telah mengetahui apa puisi dan fungsi pengajarannya. Setiap mata pelajaran yang mempunyai fungsi yang penting hanyalah dapat ditanamkan kepada anak didik jika diikuti dengan metode pengajaran yang tepat. Berikut metode pengajaran puisi yang tepat menurut penulis:
1.  Guru memilih dan meneliti sanjak yang akan dibawakan di depan kelas sesuai dengan tingkat kesukarannya disesuaikan dengan kematangan jiwa “readiness” anak didik.
2.      Merencanakan dan mempersiapkan segala yang berhubungan dengan sanjak itu.
3.  Menyuruh murid membaca diam dan mengamat-amati sanjak itu dan mentukan baras-batas sintaksisnya.
4.      Mencatat kata-kata yang sukar dan perlu penjelasan.
5.      Guru menerangkan arti kata-kata yang dianggap sukar.
6.      Guru menyuruh membaca sanjak itu dengan irama yang baik sesuai dengan suasana (mood) sanjak.
7.  Guru menjelaskan kapan puisi itu diciptakan, dari angkatan mana, sedikit riwayat hidupnya, pandangan-pandangannya, keyakinannya ddl.
8.      Murid-murid mengusahakan mengenal nama-nama dan tempat yang mungkin terdapat dalam sanjak   itu.
9.      Murid disuruh mencari hakikat dan metode sanjak itu.
10.  Murid disuruh menceritakan maksud sanjak itu dengan kata-kata sendiri secara popular.
11.  Mengemukakan di mana letak nilai estetik sanjak tersebut.
Dalam buku ini puisi yang baik menurut penulis yakni:
1.      Puisi yang bertemakan ke-Tuhanan sesuai dengan falsafah Negara Panca Sila.
2.      Puisi yang bermoral dan bersusila.
3.      Puisi yang tidak begitu sukar untuk menafsirkan isinya.
4.      Puisi yang mengandung optimisme, membangkitkan semangat patriotisme dan cinta tanah air.
5.      Puisi yang mengandung sifat kenasionalan yang tidak sempit sesuai dengan dasar perikemanusiaan.
6.      Puisi yang jujur, rendah hati, tidak bersifat memaksa orang, tapi mengajak dan meyakinkan.
7.      Puisi yang mengandung nilai-nilai didaktis.
8.      Puisi yang bertemakan kebenaran, keadilan, dan kemanusiaan.
9.      Puisi yang iramanya merdu, penggunaan persamaan bunyi yang kaya, penggunaan gaya bahasa yang serasi.
Sebuah puisi barulah terasa keindahannya jika sudah dibaca dengan irama yang baik. Irama ini akan jelas menonjol, waktu sanjak tersebut dideklamasikan. Karena itu deklamasi merupakansuatu kegiatan yang tak dapat dipisahkan dari pengajaran puisi. Untuk mencapai deklamasi yang berhasil, penulis melihat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebagai berikut:
1.      Pemahaman
2.      Peresapan
3.      Ekspresi yang meliputi daya hafal, pengucapan, irama, batas sintaksis, mimik, dan gerak-gerik.

KELEBIHAN BUKU
            Buku ini sangat bermanfaat khususnya bagi para guru untuk dapat mengajarkan puisi dengan metode yang baik dan benar. Dalam buku ini penulis juga menyertakan pendapat-pendapat dari berbagai sastrawan terkemuka sehingga menambah informasi dari berbagai pihak.

KELEMAHAN BUKU
Buku ini di kemas dengan tampilan yang kurang menarik dengan sampul buku yang didesain polos. Selain itu, di dalam buku masih terdapat kesalahan dalam penulisan kata.

KESIMPULAN
            Buku ini dipersiapkan oleh penulis sebagai bahan kuliah untuk penataran guru-guru bahasa Indonesia tingkat SLTA se-Sumatera Utara. Bahan-bahan yang dikemukakan juga menjadi sebagian dari bahan-bahan kuliah yang diberikan di tingkat III, I, dan V jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FKSS-IKIP Medan untuk kuliah “Metode Pengajaran Sastra” dan “Problematik Pengajaran Sastra”.
            Buku ini terdiri atas enam bab, antara lain Bab 1 Pengertian Puisi, Bab 2 Tujuan/Fungsi Pengajaran Puisi, Bab 3 Metode Pengajaran Puisi, Bab 4 Puisi yang Baik untuk Sekolah Lanjutan, Bab 5 Hubungan Pengajaran Puisi dengan Deklamasi, Bab 6 Lampiran beberapa Sanjak yang Cocok untuk Diajarkan Di Sekolah Lanjutan.

Buku ini dapat anda pinjam di Perpustakaan Universitas Negeri Yogyakarta dengan alamat
http://library.uny.ac.id/sirkulasi/index.php?search=search&keywords=puisi+dan+metodologi+pengajarannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar